Porto boleh saja melabeli diri sebagai juara bertahan Europa League. Mereka juga sempat unggul 1-0 di babak pertama.
Namun, Dragoes, julukan Porto, dipaksa menyerah berkat sebuah gol bunuh diri dan kehadiran Sergio Aguero. Sang menantu Maradona cuma butuh waktu 7 menit untuk melanjutkan ambisi Manchester City meraup gelar Eropa pertama pada masa rezim Syeikh Mansour.
Manchester City tampil dengan beberapa pilar utamanya, termasuk Yaya Toure yang baru saja melupakan duka cita kekalahan menyakitkan di final Piala Afrika 2012. Sebuah jaminan tiga angka meski bermain di Estadio Dragao.
Namun, keadaan berjalan tidak menyenangkan bagi The Citizens ketika Hulk merusak sisi kiri pertahanan pasukan Roberto Mancini. Umpannya ke tengah kotak penalti langsung disambar oleh Silvestre Varela yang bergerak lebih cepat daripada Gael Clichy.
The Citizens dengan skuad multi bintangnya terus menggedor pertahanan Porto. Namun, penyelamatan kiper Hector atas tendangan setengah voli Mario Balotelli berhasil mengamankan skor bagi sang juara bertahan hingga babak pertama usai.45 menit kedua, pasukan Roberto Mancini lebih meningkatkan tempo permainan. Gol penyeimbang datang di menit 55. Umpan panjang Yaya Toure justru dibelokkan oleh Alvaro Pereira ke gawang sendiri.
Tekanan dari Mario Balotelli membuat bahu Pereira menyentuh bola dan membuat Hector yang sudah mati langkah tak bisa berbuat apa-apa.
Skor 1-1 tampaknya akan menjadi skor akhir. Namun, Roberto Mancini masih menyimpan kejutan bernama Sergio Aguero. Masuk menggantikan Mario Balotelli di menit 78, Aguero menyelesaikan umpan Yaya Toure tujuh menit kemudian. 1-2 di menit 85, Porto kesulitan menyamakan kedudukan hingga peluit akhir dibunyikan.
Kemenangan ini begitu penting bagi Manchester City. Setelah musim lalu cuma berhasil meraih Piala FA, kini target melahap dua gelar, Premier League dan Europa League terbuka lebar. Leg kedua nanti, bermain di Etihad Stadium, tentu skor yang lebih besar ingin diciptakan The Citizens dari sang juara bertahan.
