Las Vegas - Manny Pacquiao menerima kekalahan
kontroversialnya dari Timothy Bradley. Ia tetap bersikap rendah hati
sembari menegaskan keinginannya melakukan rematch.
Pacquiao
kalah dan kehilangan gelarnya di kelas welter WBO dari Bradley, dalam
pertarungan mereka di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Minggu
(10/6/2012) WIB.
Dari 12 ronde, dua juri memenangkan Bradely,
satu memenangkan Pacquiao, semua dengan skor 115-13. Sebagian besar
penonton meneriakkan "huu.." atas keputusan tersebut, karena menganggap
Pacquiao lebih dominan.
"Aku menerima hasil ini. Aku menghormati
para juri. Aku tak bisa menyalahkan mereka. Ini bagian dari
pertandingan. Aku bersyukur pada Tuhan. Aku sudah mengerahkan yang
terbaik, tapi ternyata itu tidak cukup," tutur Pacquiao seusai
pertandingan, masih di atas ring.
Saat ditanya apakah dia
menyangka dirinya menang, pria Filipina 33 tahun itu berucap: "Tentu
saja. Ya," dan penonton memberinya tepuk tangan meriah.
"Pertandingan yang bagus, pertarungan yang kompetitif," sahut Bradley, dikutip Reuters.
"Setiap ronde sangat ketat. Pacquiao menang di beberapa ronde awal. Aku mengendalikan ronde-ronde berikutnya dengan jab-jab-ku. Aku harus pulang dan me-review pertandingan ini lewat rekaman videonya.
"Dia
pemukul yang kuat. Dia menggoyahkanku beberapa kali, tapi aku mampu
bertahan dan bertarung sampai selesai. Inilah tinju," tutur petinju
Amerika berusia 28 tahun itu.
Bradley yang memiliki julukan "Desert Storm" alias
“Badai Gurun”, yang jadi underdog 5-1 melawan Pacquiao, sekaligus
meningkatkan rekor bertandingnya menjadi 29-0 (12 KO). Adapun Pacquiao,
rekornya menjadi 54-4-2 (38 KO). Tapi, kali terakhir ia kalah adalah di
bulan Maret 2005, saat bertarung melawan Erik Morales.