VIVAnews - Pemimpin Libya, Moammar Khadafi dikabarkan tewas. Khadafi yang berkuasa selama 42 tahun itu ditembak oleh tentara Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) yang didukung oleh NATO di kampung halamannya, Sirte, kemarin. Namun demikian, kabar tersebut tidak membuat Kedutaan Besar (Kedubes) Libya di Indonesia berduka. Terlihat, tidak ada karangan bunga atau ucapan belasungkawa apapun di lokasi Kedubes.
"Tidak ada apa-apa mas. Biasa-biasa saja, sepertinya kami juga tidak bersedih," kata salah satu staf lokal yang menolak disebutkan namanya saat ditemui VIVAnews.com di Kedubes Libya, Jalan Kintamani II, Blok C 17, No. 78 Jakarta, Jumat 21 Oktober 2011.
Bahkan, berdasarkan pantauan VIVAnews, bendera nasional Libya tidak dipasang setengah tiang dan tetap satu tiang penuh. Dan, bendara yang berkibar di Kedubes ini pun berbeda dengan bendera Libya yang dipakai ketika Khadafi berkuasa.
"Tetapi kami belum dapat memberikan keterangan resmi terkait sikap kami atas kabar tewasnya Khadafi. Kami masih memantau kebenaran kabar tersebut," ucapnya.
Staf tersebut pun berjanji akan memberikan informasi secepatnya begitu ada kejelasan dari Libya. Untuk saat ini, dia belum berani berkata lebih jauh.
Dia mengatakan sejauh ini, informasi tewasnya Khadafi mereka dapatkan dari media-media internasional dan Indonesia. Oleh karenanya, mereka masih menunggu perkembangan selanjutnya.
turut berduka cita deh :P wkwkwk
BalasHapus