Dominasi Persipura atas Arbil FC di babak perempatfinal Piala AFC gagal berbuah kemenangan. Dua buah serangan balik klub Irak itu berhasil mencuri kemenangan di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (13/9). Persipura hanya bisa membalas satu gol hingga skor akhir pertandingan pun dimenangkan Arbil 1-2. Walau kalah, Persipura mencatatkan permainan ciamik sepanjang pertandingan. Sejumlah serangan Persipura yang dimotori Zah rahan dan Boaz Solossa mampu merepotkan pertahanan Arbil yang diperkuat mayoritas pemain tim nasional Irtak.
Di awal babak pertama Boaz terlepas setelah menerima umpan tarik dari Zah Rahan. Sayang, tendangannya masih menyamping dari mulut gawang Arbil. Tertekan di awal babak mambuat Arbil ganti strategi permainan. Permainan bola-bola lambung mulai diperagakan klub papan atas Irak tersebut.
Sebuah tendangan bebas nyaris mengancam gawang Persipura. Namun sundulan Mahdi Karim masih melambung tinggi dari gawang Yoo Je Hoon. Kapten Arbil Luay Salah ganti mengancam pertahanan Persipura. Beruntung, tendangan pemain timnas Irak ini masih luput dari sasaran.
Arbil memecah kebuntuan di menit ke 17. Berawal dari serangan balik dari tengah, pemain depan Arbil, Nabeel Sabah terlepas di sisi kanan pertahan Persipura. Tanpa banyak kesulitan pemain bernomor 17 ini mampu mengoyak gawang Persipura.
Di menit ke-25, Persipura memperoleh peluang emas lewat aksi Boaz. Pergerakannya di sayap kiri mampu memecah pertahanan Arbil. Namun tendangan keras penyerang andalan timnas Indonesia ini masih melebar di sisi kanan gawang Arbil.
Boaz kembali mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan di akhir babak pertama. Kerja sama antara Stevie Bonsapia dan Zah Rahan berhasil dimanfaatkan Boaz dengan sebuah tendangan kaki kiri keras. Namun tendangan keras Boaz kembali menyamping dari gawang.
Skor 0-1 untuk Arbil bertahan hingga wasit meniup pluit akhir babak pertama. Tertinggal satu gol, pelatih Persipura, Jacksen F Thiago coba menginstruksikan pemainnya untuk bermain cepat. Passing pendek serta pergerakan di sektor sayap jadi andalan.
Strategi ini hampir menuai hasil ketika babak pertama baru berlangsung tiga menit. Sebuah umpan tarik yang dilepaskan Titus Bonai mampu dimanfaatkan Boaz dengan sebuah tandukan. Tapi tandukan Boaz mengarah lemah ke pelukan kiper Arbil.
Peluang emas kembali dipetik Juara Liga Indonesia musim 2011 ini lewat Titus Bonai. Sebuah umpan terobosan Boaz mampu menjangkau eks pemain Persiram Raja Ampat ini. Namun seperti peluang sebelumnya, tendangan Titus Bonai mengarah tepat dipelukan penjaga gawang lawan.
Asyik menyerang membuat lubang di pertahanan Persipura. Hal ini mampu dimanfaatkan para penyerang Arbil di menit ke-69. Sebuah counter attack cepat mampu dimanfaatkan Muslim Mubarak dengan sebuah tendangan pelan ke gawang yang telah kosong.
Tertinggal dua gol tidak membuat semangat pemain Persipura mengendur. Sebaliknya, tekanan demi tekanan terus dilancarkan ke tim asal Irak. Puncaknya sebuah tendangan keras Zah Rahan dari kotal penalti mampu mengoyak gawang Arbil di menit 81.
Persipura makin bernafsu untuk menyamakan kedudukan. Permainan cantik dengan umpan pendek mampu terus diperagakan Persipura. Titus Bonai nyaris menyamakan kedudukan di lima menit jelang pertandingan andai saja tendangannya tidak mengarah tepat dipeluikan kiper Arbil.
Hingga akhir pertandingan skor 1-2 untuk Arbil tidak berubah. Dengan kemenangan ini, tim Irak ini makin dekat pada ambisinya mencatat sejarah juara Piala AFC. Sebaliknya, peluang Persipura makin berat karena kalah di kandang sendiri.