Posted by : Unknown
Kutunggu malam, menanti sosoknya.
Kunanti dia, ketika hampa menghampiri.
Kulihat bingkai keputusasaan menyongsongku,
Dalam kekosongan jiwa.
Hanya serpihan cinta berbekas
Yang bisa selamatkanku dari belitan hampa.
Kuingin dia menyaksikan kerapuhan jiwaku,
tatkala angin menahbiskan gundahku.
Kuminta ia hadir menemaniku
menyenandungkan serampai melodi rindu
Ah, tapi kurasakan sepi semakin merasukiku.
Aku tak tahan lagi. Ragaku melemah.
Memudar cinta yang sempat tertanam.
Tersiksa dalam pedih dan duka,
saat penantianmu tak berujung.
Saat kurasa cinta tak lagi menghampiri.
Kuhirup hening yang menyapa.
Sepi dan hampa menemani sendiriku dalam diam.
Kusandarkan ragaku pada rerumputan,
ketika rembulan menyongsong tetesan luka hati.
Menatap kosong langit,
mengisi waktuku,
sembari menunggu ia hadir kembali.
Hadir tuk menemaniku,
Mengisi cinta kembali,
Seperti sedia kala.
Kunanti dia, ketika hampa menghampiri.
Kulihat bingkai keputusasaan menyongsongku,
Dalam kekosongan jiwa.
Hanya serpihan cinta berbekas
Yang bisa selamatkanku dari belitan hampa.
Kuingin dia menyaksikan kerapuhan jiwaku,
tatkala angin menahbiskan gundahku.
Kuminta ia hadir menemaniku
menyenandungkan serampai melodi rindu
Ah, tapi kurasakan sepi semakin merasukiku.
Aku tak tahan lagi. Ragaku melemah.
Memudar cinta yang sempat tertanam.
Tersiksa dalam pedih dan duka,
saat penantianmu tak berujung.
Saat kurasa cinta tak lagi menghampiri.
Kuhirup hening yang menyapa.
Sepi dan hampa menemani sendiriku dalam diam.
Kusandarkan ragaku pada rerumputan,
ketika rembulan menyongsong tetesan luka hati.
Menatap kosong langit,
mengisi waktuku,
sembari menunggu ia hadir kembali.
Hadir tuk menemaniku,
Mengisi cinta kembali,
Seperti sedia kala.
Asek puisi galau lagi :D ,, foto member yang cocok buat puisi galau itu ve vic :D
BalasHapuscomeback
Haruka :)
BalasHapusHaruka :(
BalasHapus