Di saat langit bersabda
Ku tatap kosong langit itu
Ku sedang mengharu biru
Tengah hatiku gundah gulana
Lautan gelisah memenuhi batin
Takkan bisa kubertahan lagi
Dalam derita dan lara
Sudah mengakar keburukan duniawi
Mendarah daging nafsu dan nista
Kutanggung kebusukan yang tersisa
Tanpa dirimu
Yah,tanpa dirimu
Yang terbang menuju surga
Meninggalkanku dalam jurang penderitaan
Meninggalkanku dalam kedurjanaan
Menempatkanku dalam hampa dan gelap
Ku coba menyusulmu
Namun ku tak bersayap
Selalu terjatuh dan terjatuh
Dalam lubang putus asa
Ku tak juga bisa menggengam wujudmu
Yang kini menjadi ruh
Hanya bisa berandai-andai
Penuh lamunan kebimbangan
Sudah berpasrah diri
Tanpa semangat tuk hidup
Hanya menunggu waktu
Tuk mengubur raga ini
Bersama hati yang rapuh
Lumayan baguslah, pokok'x asal bisa dibaca pasti TOP ^_^
BalasHapusBagus bro...
BalasHapussugoii buat vicio :D
BalasHapusbagus puisinya gan :D
BalasHapuswah puisinya sungguh mendayu-dayu...jadi terlarut dalam kesedihan yang dirasakan oleh penulisnya
BalasHapuswah blognya keren gan, comment back ia n follownya juga jangan lupa
BalasHapusnice!
BalasHapus