ADELAINDE, KOMPAS.com- Adelaide United terlalu kuat bagi Persipura Jayapura, sehingga dalam pertandingan di Stadion Hindmarsh, Adelaide, Persipura kalah 3-0 di pertandingan play off Asian Champions League hari Kamis (16/2/2012) malam ini waktu setempat.
Pemain asal Belanda Serginho van Dijk yang sedang dalam proses untuk menjadi pemain Indonesia menutup kemenangan Adelaide di menit 83 lewat tendangan kaki kiri setelah mendapat umpan dari sayap. Sebelumnya, di menit 56 Adelaide unggul 2-0 di babak kedua, di menit 56 lewat tendangan kaki kiri Jewgen Victorowitss Lewtsjenko, pemain asal Ukraina.
Gol Adelaide pertama tercipta di menit 11 lewat tandukan kepala pemain belakang Nigel Bogaard. Gol tercipta setelah sebelumnya Adelaide United mendapatkan tendangan pojok yang diambil oleh Dario Vidasic.
Sepanjang babak pertama ini, Adelaide banyak menguasai pertandingan, dengan bola lebih banyak berada di daerah pertahanan Persipura. Di menit 17, gawang Persipura kembali terancam, ketika tendangan Ian Ramsey mengenai tiang gawang sebelah kiri.
Menurut laporan koresponden Kompas, L Sastra Wijaya dari arena pertandingan, dengan postur pemain rata-rata lebih tinggi, Adelaide dengan mudah menguasai pertandingan. Di menit 30, pelatih Persipura Jacksen Tiago mengganti Imanuel Padwa dengan Zah Rahan, hanya beberapa detik setelah bek kanan Tinus Pai mendapatkan kartu kuning.
Gol kedua terjadi di menit 56 disarangkan kembali melalui tendangan kaki kiri oleh pemain nomor delapan Levchenko. Gol ini polanya hampir sama seperti gol pertama, yaitu dari tendangan penjuru yang dilakukan Dario Vidasic ke tiang dekat dimana penyerang depan Adelaide Serginho dan Dijk menanduk bola umpan ke tengah kotak penalti di mana Levchenko sudah menunggu.
Beberapa pemain Persipura mengalami kram dalam pertandingan ini. Tampaknya persiapan yang tidak memadai, dan waktu istirahat yang tidak cukup membuat kondisi para pemain Persipura tidak prima bagi pertandingan ini.
Sebelum pertandingan, pelatih Persipuran Jacksen Tiago mengatakan bahwa hanya mukjizat yang bisa membantu mereka mengalahkan Adelaide United.
Walau skor telak 3-0, dengan Adelaide mendominasi permainan, sebenarnya kualitas permainan Persipura tidaklah buruk. Hanya, Persipura tidak mampu mengembangkan permainan pendek dan cepat yang menjadi ciri khas mereka. Sekitar 5.000 penonton menyaksikan pertandingan, dengan beberapa ratus diantaranya berasal dari Indonesia.