MALANG, KOMPAS.com - Setelah Noh Alam Shah alias Along, pemain asing asal Singapura resmi keluar dari Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL), sebanyak 11 pemain inti mengancam akan mengikuti jejak Along, untuk mundur dari tim berjuluk 'Singo Edan' itu. Hal itu disampaikan pemain pemain yang enggan disebutkan namanya. Mereka umumnya mengaku sudah pusing memikirkan konflik di tubuh Arema yang tak kunjung selesai. Akibatnya, 11 pemain tersebut akan mengikuti jejak Along, yang memang menjadi sosok pemain yang disegani di skuad Arema.
Selain Noh Alam Shah (Along), yang sudah siap mundur dari Arema, menurut sumber Kompas.com, Selasa (7/2/2012), di antaranya adalah Muhammad Ridhuan, Leonard Tupamahu, Al Farizie, TA Musyafry, Amiruddin, Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Kurnia Miega dan Sunarto, Esteban Guillen dan Usep Munandar.
Umumnya mereka mundur karena alasan konflik yang tak kunjung usai, dan mereka menginginkan pelatih Milomir Seslija kembali memimpin Arema. "Apalagi, saat ini tidak ada Along," kata sumber itu.
Lebih lanjut, sumber itu mengatakan, sudah ada beberapa pemain yang telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada pihak manajemen. Surat pengunduran diri Along, sudah diterima manajemen Arema pada Jumat (3/2/2012) lalu. Untuk sebagian pemain diberikan setelah pertandingan antara Arema lawan Persiba Bantul, Minggu (5/2/2012) kemarin.
Sementara itu, TA Musyafry, yang dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, mengaku tidak tahu menahu kabar kemunduran dirinya dan 10 pemain lainnya. "Saya tidak tahu. Saya malah baru tahu sekarang," akunya.
Musyafry mengaku tidak tahu perkembangan yang ada di manajemen Arema saat ini. Ia juga tak pernah membuat surat pengunduran diri. "Sampai saat ini saya belum ngasih surat itu. Dan saya tak membuatnya," katanya.
Semua pemain termasuk Musyafry tetap berkeinginan agar anggota tim tak memundurkan diri. "Saya pingin semua pemain tetap di Arema. Semua pemain ada, termasuk Along. Kalau bisa manajemen bicara baik-baik dengan semua pemain termasuk dengan Along," harapnya.
Di tempat berbeda, manajer tim Arema Indoensia, Irwan Santoso, saat dikonfirmasi tentang kabar itu enggan menjawabnya. "Tidak ada. Coba tanya ke Nunun (Noor Ramdhan, media officer Arema). Dia tahu semua kok," katanya.
Sementara, menurut pengakuan Nunun, setelah dicek di manajemen, sudah ada 7 surat pengunduran diri dari pemain yang masuk. "Kita pelajari dulu surat pengajuannya. Kita belum menemukan alasan di surat pengajuan itu. Untuk Esteban dan Usep suratnya sudah resmi diterima manajemen," jelasnya.
Pada prinsipnya, kata Nunun, sampai sekarang para pemain yang sudah mengajukan surat pengunduran diri ke manajemen masih tetap pemain Arema. "Pada prinsipnya mereka tetap pemain Arema," katanya.