Posted by : Unknown


NUSA DUA, KOMPAS.com — Petenis peringkat kesembilan asal Perancis, Marion Bartoli, terpaksa mundur di set ketiga karena cedera pergelangan kanan. Laga pada putaran pertama kompetisi tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions ini pun dimenangi lawannya, Anabel Medina Garrigues asal Spanyol, dengan skor 6-4, 6-7 (7), 0-1.Pada putaran selanjutnya atau semifinal, Garrigues akan bertemu pemenang antara Sabine Lizicki (Jerman) dan Daniella Hantuchova (Slowakia), yang saat ini masih bertanding.

Bartoli, unggulan pertama di turnamen ini, bermain sangat meyakinkan pada set pertama. Lawan pontang-panting saat mengembalikan ground-stroke Bartoli. Pukulan backhand Bartoli juga sangat kuat dan bola hampir selalu jatuh di garis belakang.

Garrigues menyerah 4-6. Pada set kedua, Garrigues mulai agresif melayani Bartoli. Servisnya makin bertenaga dan ia mampu merebut angka 1-4. Namun, Bartoli tetap bersemangat dan membalas serangan-serangan Garrigues hingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Pertandingan makin menarik dan menjadi sangat emosional.

Kedua pemain saling unjuk pukulan voli dan forehand. Skor menjadi 6-6 dan dilanjutkan dengan sesi tie break. Bartoli dan Garrigues sama-sama tampil apik di tie-break dan terjadi susul-menyusul angka hingga 7-7. Dua bola terakhir menjadi milik Garrigues, memaksa set ketiga digelar.

Garrigues tampak makin percaya diri setelah menang pada set kedua. Ia unggul 40-30 sebelum Bartoli terduduk karena pergelangan kaki kanannya terkilir setelah mengejar bola Garrigues. Bartoli pun meminta medical treatment. Kakinya dipijat dan ia meringis kesakitan. Kakinya pun dibalut.

Beberapa menit kemudian, Bartoli kembali bangkit, diiringi tepuk tangan penonton yang memompa semangatnya. Namun, Bartoli tampak tidak berdaya. Ia berjalan terpincang-pincang. Garrigues pun menyelesaikan game pertama, 0-1. Bartoli terduduk dan menjatuhkan diri ke lantai.

Ia meringis sambil mengibas-kibaskan tangannya. Ia mencopot tali sepatu kanannya sambil terus meringis dan mulai menangis. Ia kembali dipijat. Namun, hal itu agaknya tidak membantu.

Bartoli pun bangkit dan dipapah berjalan keluar lapangan, ditimpali tepuk tangan penonton yang berdiri mengiringi kepergian Bartoli. Kejadian ini mengingatkan pada turnamen yang sama dua tahun lalu, ketika Bartoli kalah dari rekan senegaranya, Aravane Rezai, pada babak final. Waktu itu Bartoli cedera pada set kedua, dan set pertama dimenangkan Rezai.

Leave a Reply

Satu komentar anda sangat berarti bagi kelangsungan blog ini. Semoga mengena ya dengan puisinya

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Spirit and Confidence - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -