Spirit and Confidence

Jakarta (Berita): Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dianggap sebagai langkah untuk menghambat penyelesaian RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Perombakan kabinet seakan diijadikan pembenaran oleh Presiden SBY lewat para menterinya untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU BPJS. Seharusnya, jika pada 14 Oktober, substansi transformasi disepakati, maka pada Sabtu dan Minggu ini Panja DPR dan Eselon I bisa merampungkan pasal-pasal yang tersisa,” ujar Rieke Diah Pitaloka, anggota Pansus RUU BPJS, kepada pers, di Gedung DPR, Senayan, Senin (17/10).



Menurut politisi PDI Perjuangan ini, semakin membuktikan ketidakseriusan Pemerintahan SBY dalam membahas RUU yang menggantungkan nasib jutaan rakyat miskin tersebut. Di satu sisi, Presiden Yudhoyono sebelumnya mendukung penuntasan RUU BPJS dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2010. Namun, di sisi lain, Presiden Yudhoyono terkesan mengulur-ulur waktu penetapan RUU BPJS dengan berbagai langkah.

Rieke menuturkan, seharusnya pekan depan sudah masuk masa uji publik sehingga RUU BPJS bisa disahkan menjadi UU pada penutupan masa sidang ini yakni 28 Oktober mendatang. Namun, target tersebut tidak akan tercapai karena kesengajaan yang dilakukan pemerintah.



Analoginya, imbuh Rieke, yakni dengan menggulirkan isu reshuffle. “Keputusan reshuffle diperkirakan paling cepat akhir pekan depan. Kalau benar, berarti hanya tersisa tiga hari kerja dari 24 hingga 27 Oktober. Ini jelas membuktikan ketidakseriusan SBY menyelesaikan RUU BPJS agar Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) tidak bisa diimplementasikan,” terang anggota Komisi Kesehatan dan Ketenagakerjaan itu.



Rieku juga mendesak Presiden SBY untuk kembali melakukan pembahasan pada pekan depan guna menuntaskan RUU BPJS. Mengingat anggota Pansus RUU BPJS itu juga mendesak pimpinan DPR agar mengambil sikap tegas, dan bila perlu memanggil Presiden atas sikap delapan menteri yang berulangkali mengabaikan kesepakatan.

“Saya juga mengajak seluruh anggota Pansus RUU BPJS, dari seluruh fraksi, untuk sama-sama berjuang, berkomitmen agar RUU BPJS selesai akhir masa sidang ini,” ujarnya menegaskan.