Posted by : Unknown
INILAH.COM, Santa Fe - Argentina harus membuang mimpinya untuk mendapat trofi pertama dalam 13 tahun setelah tersingkir dari Copa America ditangan Uruguay pada drama adu penalti. Tapi kubu tim Tango enggan menyebutnya kegagalan.
Langkah Argentina terhenti diperempat-final Copa America setelah dipermalukan Uruguay didepan publiknya sendiri. Setelah imbang 1-1 pada 120 menit pertandingan, Albiceleste harus tunduk setelah kalah pada adu penalti 5-4.
Sepakan Carlos Tevez mampu dihadang Nestor Muslera, sedangkan Uruguay sukses menceploskan lima kesempatan yang diberikan. Satu penyelamatan gemilang Muslera cukup untuk membuat Argentina gigit jari.
Walaupun kalah, pelatih Argentina, Sergio Batista meyatakan hasil itu tidak bisa dibilang sebuah kegagalan.
"Saya tidak bsia menyebutnya kegagalan," ujar Batista usai laga, seperti yang dilansir Goal.
"Kami memiliki tujuan yang sama, memenangkan turnamen, kami bekerja keras untuk memenanginya. Kami hanya harus terus bekerja untuk mendapatkan hal terpenting, yaitu Piala Dunia," jelasnya.
Dengan tekanan yang terus meningkat setelah kegagalan ini, Batista lebih peduli keperforma tim diatas lapangan.
"Kami harus terus bekerja untuk menjadi lebih baik," tegas Batista.
Batista juga memberikan komentar pada kartu merah Javier Mascherano. Gelandang Barcelona itu diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning kedua pada akhir babak kedua, membuat pertandingan imbang 10 lawan 10 setelah sebelumnya Uruguay harus bermain tanpa Diego Perez yang dikartu merah pada babak pertama.
"Itu seharusnya tidak diberikan kartu merah," ujar Batista soal pelanggaran yang dibuat kaptennya itu.


