Posted by : Unknown

Hari kesepuluh di bulan Februari, tahun kesekian. Hari ini, aku harus memperingati ulang tahun Haruka, yang juga bersamaan dengan ulang tahunku di sini. Negeri nenek moyangnya yang dicintainya, negeri yang jua telah membuatnya harus meregang nyawa. Ya, bencana alam yang telah merenggut dia dariku untuk selamanya.
**
Masih teringat saat aku dan Haruka berada di Tokyo, Jepang. Saat menikmati Hanami berdua dengannya di taman kota. Ya, seperti anak remaja Negeri Sakura lainnya. Kuberikan kado ultah manis baginya berupa sebuah coklat dan boneka Teddy Bear kesukaannya.
Arigatou Gozaimasu, Vicio-san. Aku merasa terharu saat kamu berikan kado bagiku.”
“Ini belum seberapa, Haruka-san. Ini ada kado lain lagi yang lebih indah.”
“Seperti apa kadonya, Vicio-san? Jangan buatku penasaran.”
“Iya, akan kuberikan. Tapi kamu harus tutup matamu dulu ya.”
“Baiklah. Akan kulakukan untukmu”
Lalu, setelah Haruka-san menutup matanya, kuberikan dia sebuah cincin pertunangan yang dibungkus oleh kotak cincin berbentuk hati.
“Vicio-san, kadomu indah sekali.” Ujar Haruka setelah kusuruh dia membuka matanya
“Iya. Ini adalah cincin pertunangan kita, Haruka. Sebentar lagi, kita akan menikah.”
Lalu kupasangkan cincin keperakkan yang dihiasi berlian dan permata di jari manisnya.
"Tapi, aku tak bisa memberimu kado, vicio-san"
"Tak apa, Haruka-chan. Kado terindahku sudah cukup untuk memiliki hati dan cintamu."
"Ah, vicio-san. sungguh bahagia aku bisa memilikimu."
“Ya, Haruka. Aku bahagia karena ada kamu disisiku selalu. Aku benar-benar mencintaimu, Haruka.”
“Aku juga, Vicio-san. Cintaku tulus hanya untukmu, sayang.”
“Baiklah Haruka, untuk merayakan pertunangan dan ulang tahun kita, bagaimana kalau kita makan sashimi dan Yakiniku di Okinawa?”
“Ah, baiklah.”
“Aku akan menjemputmu jam 7 malam.”
Lalu, malamnya, kami menikmati dinner berdua disalah satu restoran jepang yang termahal di Okinawa. Aku sangat menyukai Yakiniku, hingga dengan lahapnya kuhabiskan seluruhnya. Sedang dirinya menyukai Sashimi, makanan jepang dimana disajikan ikan setengah matang dengan cuka dan kecap asin.
“Ah, sungguh romantis dirimu, Vicio. Mengajakku kesini. Inikan restoran mahal”
“Tak apalah, Haruka. Ini juga demi merayakan kebahagiaan kita.”
Tapi, tiba-tiba, gempa berkekuatan besar menggoncang Okinawa. Aku dan dia merasa ketakutan. Begitu pula semua orang disana. Panik dan khawatir melanda .
“Vicio-san, aku takut. Gempanya besar sekali.”
“kita pasti selamat, Haruka.” Kuyakinkan hatiku agar bisa selalu bersamanya. Lalu ku menggenggam erat tangannya, menyelamatkannya dari plafon bangunan yang mendadak hampir mengenai kami. Setelahnya, kuberlari bersamanya menuju luar restoran. Tapi yang terjadi sungguh mengejutkan. Tiba-tiba muncullah gelombang tsunami yang besar. Menghanyutkan seluruh bangunan, semua orang, beserta diriku dan Haruka.
“Vicio-saaaan !! Tooolooong !”
“Haruka-san ! aku akan menyelamatkanmu !”
Genggaman tanganku terlepas darinya, ia terhanyut cukup jauh. Aku mencoba mengejarnya dengan berenang sekuat tenaga. Namun, gelombang itu sungguh dahsyat menerjang. Aku tak kuat lagi, dadaku penuh sesak oleh air tsunami yang menerjang. Setelah itu, pelan-pelan kumulai merasa gelap. Hanya terlihat sekilas senyum Haruka, yang kini tak tahu dimana rimbanya. Lalu aku kehiilangan kesadaran. 
**
Saat kusadarkan diri, aku benar-benar kehilangan Haruka. Masih dengan baju yang sudah rusak, kucoba meneriakkan namanya, namun tak jua muncul raganya.
“Mengapa kuharus kehilangan dirinya, Tuhan ? aku sangat mencintai dirinya. Disaat tinggal setapak lagi aku dan dia menuju mahligai pernikahan, kau malah mencabut nyawanya ! apa sesungguhnya yang Kau mau ??? apa Kau mau membuatku terus menderita????”
Aku benar-benar lelah mencarinya. Sudah berputus asa. Kini aku hanya bisa duduk terdiam dan meneteskan air mata disini. Aku harus merelakan kepergiannya menuju surga.

{ 11 komentar... read them below or Comment }

  1. Artikelnya Bagus gan,tetapi Jenis fontnya agak megganggu ane nge baca semua artikel agan,dan saya harap background putih pada fontnya di hilangkan juga size fontnya agak di besarin ya :)) makasih

    Visit back :3

    BalasHapus
  2. wow keren ni bro :)
    hampir aja nulis kere :P

    comeback

    BalasHapus
  3. Sumpah,keren gan.
    Ampe masuk ke hati.,
    hahaha..,
    menyelamatkan cinta itu,kereen

    BalasHapus
  4. kunjungan sore gan.
    mampir ke blog ane silaturahmi :D

    BalasHapus
  5. mnyentuh bgts
    panjang sch tapi sudh terbaca dengan baik semuany
    alhasil nice post

    BalasHapus
  6. Bagus juga menarik nihh, menceritakan kisah romansa2 asmara antara sepasang umat manusia ^_^

    BalasHapus
  7. wiihhhh sepertinya seru juga nih.... mau baca lu ah....

    BalasHapus
  8. kata-katanya bagus sekali sobat trmksih dah berbagi soba

    BalasHapus
  9. bagus nih gan artikelnya :D.

    BalasHapus
  10. Angker ceritanya gan :D "bahaha"

    salam sastra

    BalasHapus
  11. keren bang puisi nya :D

    follow me : https://twitter.com/syaeful_bahri24

    blog : http://syaefulbt.blogspot.com/

    BalasHapus

Satu komentar anda sangat berarti bagi kelangsungan blog ini. Semoga mengena ya dengan puisinya

- Copyright © 2013 Spirit and Confidence - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -