Spirit and Confidence

Tengah malam sudah berlarut. Aku dan Haruka berserta 3 orang saudara dari raja Masaomi yang membangkang pun sudah sampai di penginapan. Kojiharu,Bima,Claymore,Fujiwara,Ayana,dan Nabilah pun merasa was-was.  "Kakak habis darimana aja sih,aku cariin di kamar kak Haruka tidak ada ???" Tanya Nabilah . "Iya nih,si Nabilah rewel terus,gak bisa tidur." Ucap Ayana. "Ah,tadi kami berdua abis jalan-jalan sebentar kok." Ucapku. "Lah terus di belakang kakak ada 3 orang itu siapa?" Tanya Nabilah. "Tuan Rizuki,apakah kamu menemukan pedang legendaris Totsuka dan Perisai Yata No Kagami yang dikata ada di gua itu? dan apakah kedua senjata yang anda pegang itu adalah senjata legendaris yang serin menjadi isu itu??" Tanya Bima. "Akan kujelaskan satu-satu. Memang benar bahwa aku mencari dan telah menemukan kedua senjata itu. Dan 3 orang yang di belakangku dan Haruka itu adalah saudara dari Raja Masaomi yang dikurung dan terkutuk selamanya di gua itu. Berkatku dan Pedang Kebijaksanaan mereka bertiga bisa terbebas dan kini menjadi pengikutku." Ujarku sembari memegang Haruka. "Wow,kak Rizuki hebat." Ucap Nabilah sembari matanya berbinar-binar menunjukkan raut bahagia. "Sungguh hebat tuan Rizuki. Tapi sebaiknya anda beristirahat,karena tengah hari esok akan ada pesta penyambutan menyambut anda sebagai pahlawan di 5 desa ini." Ucap Kojiharu. Lalu kami bergegas menuju kamar masing-masing.

Sementara itu,di alun-alun kerajaan Gleyser,armada tempur kegelapan dari 2 kerajaan besar,serta sebagian pasukan dari kerajaan Cheng yang patuh kepada pimpinan Ratu Melody dan 1 geng besar berkumpul. "Perang ini akan berlangsung lama. Perjalanan dari sini menuju kerajaan Tian Jin memakan waktu 3 bulan,kita akan berangkat malam ini. Bawalah kita kepada kejayaan dan kekuasaan dunia. Hidup Kegelapan !!!" Ucap Drackonice. Para prajurit pun bersemangat mendengar kobaran kata sang jendral perang pemimpinnya. "Ratuku,Melody,kita akan bisa memenangkan perang ini." Ucap Erlang yang berada di sisi Melody. "Iya. Semoga kita bisa menguasai dunia bersama." Ucap Melody sembari menggenggam tangan Erlang. Lalu genderang perang pasukan segera berbunyi  dan pasukan infanteri beserta alat-alat perang itu mulai bergerak maju. 4 komandan perang pasukan utama dan 1 jendral pasukan bala bantuan (pasukan zombie) mulai berjalan pelan menyusuri tanah hijau . Drackonice,Mars,Erlang,Melody yang masing-masing dikawal oleh pengawal pribadinya,dan 1 jendral bernama Oracle,orang kepercayaan dari Drackonice. Total pasukan itu mencapai 50 ribu prajurit bergerak melewati malam hingga fajar menyingsing.

Esok hari,saat tengah hari,diriku sudah berada di atas Mimbar ini untuk menyambutku berpidato seperti seorang pahlawan. Warga 5 desa berkumpul,dan jua ada Musashi dan beberapa pengawalnya. "Selamat atas keberhasilanmu,Rizuki." ucap Musashi menyambut kemenanganku. "Terima kasih,Musashi. Ini jua berkat kakakmu,Kenshin Himura. Tanpa dia,aku bukan berarti apa-apa. Aku akan menjadikan 5 desa ini dan desamu,kugabungkan sebagai awal menuju membuat kota yang kelak bisa menjadi kekuatan perang besar." Ucapku. "Ya,aku akan selalu mendukungmu. Tak sabar para penduduk itu menunggu kehadiran seorang pahlawan. Lalu aku bergegas menuju mimbar dengan Yukata kebesaranku,yukata Putih bercampur merah buatan Ayana. sembari mengajak Haruka ke atas mimbar. Bima dan Fujiwara pun menyertai. "Terima kasih para penduduk kelima desa telah menyambut saya hingga penuh sesak seperti ini. Aku,Rizuki,akan membuat kalian bisa hidup nyaman dan tentram disini. Akan kugabungkan 5 desa ini dan desa Sukuyomi sebagai sebuah kota yang aku pimpin kelak dengan adil dan sejahtera dengan nama kota Rizuki !!!" Para penduduk pun bersorak riang gembira. "Sebagai tambahan pula,raja kalian ini telah menemukan ratunya sebagai pendamping hidupnya. Kita adakan pesta penyambutan dan pernikahan disini." Aku pun menggenggam tangan Haruka erat,lalu mengangkatnya ke atas beserta tangan satunya memegang pedang Kebijaksanaan yang kujulurkan ke atas.

Selama satu setengah bulan setelah pesta,perkembangan desa pun pesat sekali. Kota Rizuki yang kuumumkan pun sudah   selesai pembangunannya. Kota itu sebagian terletak di Alfheim dan sebagian lagi di balik bukit bekas pertempuran dengan Hydra dulu.  Ada 14 desa di sekitarnya yang menyatakan takluk dan kini berada dibawah naungan kota ini.  Total ada 20 desa yang kukuasai kini. Armada perang pun semakin kuat. Kini kota ini mempunyai 5000 prajurit . Yang semakin membuatku bahagia adalah Haruka pun mengandung anak hasil pernikahanku dengannya. Ini membuat hubungan kami semakin mesra. "Yey Nabilah dan aku nanti punya adik." ucap Ayana gembira. "Ayo dong dik,kapan kamu keluar??" Tanya Nabilah heran. "Tunggu 9 bulan lagi." Ucap Haruka. "Rizuki,apakah kamu tidak menghadap raja Tian Jin?" tanya Bima. "Raja Tian Jin kelak akan menuju kesana. Instingku mengarah kesana." Ucapku ringan. Lalu kucium pipi dan bibir Haruka dengan mesra.

Sementara itu,di kerajaan Tian Jin,raja Tian Jin pun telah mendengar bahwa akan ada penyerangan di kerajaannya dan munculnya kota Rizuki di dekat wilayahnya. "Bagaimana ini baginda,kekuatannya sangat besar. Kita takkan bisa menghadangnya." Ucap sang menteri bernama Mahapatih. "Dengan sisa pasukan yang patuh terhadap alm raja Cheng dan pasukanku,sekarang hanya ada 10 ribu. " Gumam sang raja yang sedang gundah. Namun,keputusannya sudah bulat. "Menteriku,kau,aku dan 200 prajurit pengawal dan seluruh  prajurit Cheng akan menuju kota Rizuki untuk meminta bala bantuan."

======================Bersambung ke part 8==============================