Posted by : Unknown


"Hei wanita jalang siapakah dirimu ?!" Tanya Haruka dengan nada tinggi,menahan emosi dan rasa cemburunya ketika melihat wanita itu memeluk Rizuki. "Apa maksudku menyebutku wanita jalang hah??? Aku adalah Putri Cindy,anak bungsu raja Cheng sekaligus istri dari Rizuki !" Cindy tak terima dengan ucapan Haruka. "Apa ??? Tak Mungkin ! Rizuki adalah suamiku !" Haruka kaget dengan pernyataan Cindy. Ia tak terima bila hatinya diduakan oleh wanita lain. "Hei kamu ! Aku tak segan untuk membunuhmu ! Rizuki adalah satu-satunya suamiku yang kucintai." Cindy pun mengeluarkan mata pedang katananya dan menunjuk Haruka. "Aku sangat mencintai Rizuki !" Lalu Cindy pun berlari  menuju ke Haruka untuk menusuknya. "Claymore,aku pinjam pedangmu." Haruka pun mengeluarkan pedang milik Claymore,pengawalnya,dan mempersiapkan kuda-kudanya. "Rizuki adalah milikku ! Anak yang kukandungnya adalah hasil hubunganku dengannya !" Ujar Haruka "Cindy dan Haruka,dengarkanku dulu.." Aku berusaha untuk melerai mereka,namun kedua perempuan yang merasa cemburu dan tersakiti tak mendegarkan dirinya dan memulai pertarungan.

Alunan bunyi pedang pun berdenting tatkala Cindy berusaha menyerang Haruka,namun serangannya dapat ditangkis pedang Haruka. Bunga api kecil terus bermunculan disaat kedua mata pedang bergesekkan,mencari kelemahan lawan. Pertarungan berlangsung cepat dan sengit. Haruka,meski tak pernah memegang pedang sebelumnya,namun sangat lihai memainkan pedangnya dengan menggunakan jurus Kendonya. Cindy cukup kewalahan membongkar pertahanan Haruka. Disaat Cindy tak menyadari pertahanannya,Haruka pun langsung menendang perut Cindy. Terlemparlah ia cukup jauh,namun masih dapat berdiri. "Aku akan membunuhmu sekarang juga !" Haruka pun mengamuk dengan sejadi-jadinya,bergerak cepat ke arah Cindy. "Aku akan menghabisimu disini,wanita tak tahu diri !" Cindy pun juga bergerak menuju arah Haruka. Dua mata pedang mereka siap untuk menembus kulit manusia yang menjadi incarannya. "Hentikan " Suara parau keluar dari mulut diriku yang menahan serangan mereka. Aku berusaha menghentikan mereka,2 pedang itu kugenggam hingga keluar darah dari tanganku. Namun sayang,kedua mata pedang itu tetap lolos dan menusuk perutku. "Maafkan aku,sebenarnya kalian berdua adalah istriku. Aku mencintai kalian...." Aku tak sempat menyelesaikannya,roboh terbaring diatas tanah. "Rizuki .......!" Cindy pun menangis,berteriak memanggil Rizuki. "Rizuki,kumohon kamu jangan mati !! Aku ingin kita berdua bisa merawat anak kita !" Haruka menangis,menyesal. Bima dan Fujiwara pun segera menghampiri tubuhku. "Tuan Rizuki masih bisa diselamatkan. Bila tak segera ditolong,ia akan meninggal. Aku akan membawanya ke istana. Fujiwara panggil Takeshi,Ayana dan medis untuk merawat dan menyembuhkan Rizuki secepatnya !" Komando Bima yang segera mengambil alih keadaan. "Semua yang ada disini segera kembali ke posisi semula !" Ia pun segera membawa diriku yang tak sadarkan diri menuju istanaku.
"Haruka,maafkan aku. Semestinya kita sebagai kedua istrinya bisa saling mengerti.: Ucap Cindy. "Iya,maafkanku juga Cindy. Aku semestinya memberitahu dirimu bahwa dulu saat bertemu diriku ia sama sekali mengalami amnesia. Lalu ingatannya mulai pulih setelah kehadiran 3 pengawalnya,Claymore,Bima,dan Fujiwara. Semestinya aku tak menikahi dirinya." Ujar Haruka yang menyesal. "Tak apa,memang bukan salah kita atau Rizuki,melainkan keadaan. Tapi aku turut bersuka cita atas pernikahanmu dengan Rizuki yang telah membuatmu mengandung anak darinya. " Ucap Cindy. "Terima kasih Cindy." Haruka pun menyeka air matanya dan kembali tersenyum. Lalu mereka berdua kembali menuju istana dengan berangkulan.
Di istana Rizuki,
Seluruh isi ruangan mencemaskan diriku. Baik Bima,Haruka,Cindy "Bagaimana kondisi tuan Rizuki?" Tanya Bima kepada Takeshi,Ayana dan beberapa medis yang merawatku. "Sekarang kondisinya sudah membaik dan stabil. Luka-lukanya sudah kami obati. Namun kami tak tahu kapan dia sadarkan diri. Ia mengalami mati suri. Hanya waktu yang dapat membuatnya hidup lagi" Ucap Takeshi yang membuat seluruh isi ruangan menjadi was-was. "Ayana,aku minta tolong kepadamu untuk menjaga Rizuki." Ujar Bima. "Baiklah kak Bima,akan segera kulaksanakan sebaik yang aku bisa." kata Ayana. "Dan untuk sementara komando kota Rizuki akan aku pimpin bersama Fujiwara dan Claymore." Ucapnya kepada penghuni istana. " Tapi kenapa bukan diriku? aku adalah istri Rizuki,sekaligus ratu disini." Protes Haruka. " Maafkan saya atas kelancangan saya dalam berbicara,tapi mengingat anda sedang mengandung anak dari tuan Rizuki,tuan Rizuki tidak mau jikalau ada terjadi sesuatu dengan dirinya,anda tak boleh memerintah kota hingga anda telah melahirkan. Begitulah titahnya." Penjelasan dari Bima dapat diterima oleh Haruka dengan lapang dada.
Sementara itu sesampainya di istana Tian Jin,Rolver pun menyambut istrinya dengan suka cita. "Bagaimana istriku yang cantik,Stella. Apakah ada kabar baik bagi kerajaan kita tercinta ini selama aku dalam perjalanan?" Tanyanya kepada Stella yang sedang duduk di kursi raja. "Tak ada sayangku Rolver,tapi kabar buruk banyak. Pasukan aliansi musuh telah menguasai Utara kerajaan,Sayang. Dan mereka minggu lalu mengirim utusan kesini untuk memberikan sepucuk surat ancaman. Bila kita tidak menyerah dalam kurun waktu 1 bulan ini,kerajaan kita akan ditaklukkan" Ucap Stella . "Apa/?? " Raja dan menteri pun kaget mendengar berita ini/ "Berarti hanya tersisa waktu 3 minggu lagi." Ucap Rolver. "Menteri panggil komandan Hadi Raishu dan Hagure Yuusha  kesini." Perintah Rolver yang segera ditanggap cepat oleh menterinya. Tak lama 2 orang itu telah berhadapan dengan Rolver. "Ada apa tuan Baginda memanggil kami?" Tanya Hadi memulai pembicaraan sembari bersimpuh yang diikuti Hagure. "Aku ingin kalian berdua memimpin pasukan besar kita. Setengah pasukan akan dipimpin Hadi untuk berada di garis depan dan sayap kiri menyerang pasukan musuh." "Perintah anda akan saya laksanakan" Ucap Hadi. "Sedang untuk Hagure Yuusha,kau akan memimpin setengahnya untuk menjaga istana,bergerak di sayap kanan dan mempersiapkan bala tentara cadangan." "Baik,baginda." Ucap Hagure. "Persiapkanlah dengan baik. Kemenangan Tian Jin ada di tangan  kalian" "Hamba akan segera menjalanka titah baginda sebaik-baiknya." ucap mereka berdua. Lalu mereka segera pergi untuk melaksanakan tugasnya.
Sementara seluruh isi ruangan istana mencemaskanku,Aku sekarang ini berada di alam bawah sadarku. Kulihat langit Jepang dipenuhi bunga Sakura yang bermekaran. Berikut pemandangan rumah rumah jepang yang asri nan hening.  Lalu,Kenshin Himura,tiba-tiba mendatangiku. "Hi Rizuki,muridku. Lama kita tak berjumpa." Ucapnya. Aku seakan dibuat tak percaya. "Sebenarnya aku ada dimana?" Tanyaku ringan. "Kita sekarang berada di antara alam dunia dan alam roh. Kamu sekarang di dunia sedang mati suri,namun kamu masih belum menerima kematianmu." kata Kenshin. "Aku melihat dari sini,bahwa kamu sedang dihadapkan pada musuh lamamu,Erlang yang akan mengobarkan perang." "Benar Kenshin-sensei." Ucapku "Tapi kamu takkan bisa mengalahkannya tanpa mengeluarkan jurus yang benar-benar bisa mengalahkannya. Aku akan mengajarkan jurus Sabit Roh Kematian,jurus pamungkasku." "Tapi sensei,jurus itu memerlukan waktu lama. Dan saat ini aku tak punya waktu lagi." "Aku akan mengajarkan kuda-kudanya. Kuda-kudanya mirip jurus kendo dasar,lalu kemudian kau lemparkan pedangmu,dan tangkaplah dari langit. Terakhir kerahkan tenaga dalammu." Kucoba cara yang diberikan oleh guru Kenshin. Beberapa lama selalu gagal. 20x percobaan gagal. Namun ku tak menyerah,hingga akhirnya aku pun dapat menguasai jurus itu. Efek jurus itu sangat dahsyat,hanya dalam hitungan detik 100 pohon besar disekitarnya terbelah. "Aku sangat suka dengan perkembanganmu. Kini tibalah saatnya untuk kembali ke duniamu. Tapi sebelumnya kau harus menghadapi mereka." "Siapakah itu guru?" Lalu Kenshin memanggil mereka. dan tibalah 3 sosok yang dahulu pernah dilihat Rizuki tewas. Fhand Dhick,Rizal,dan Surya kembali berada dalam hadapannya. "Jika kau tidak bisa mengalahkan mereka,kau akan disini selamanya."
===================================Bersambung ke part 11======================

{ 11 komentar... read them below or Comment }

Satu komentar anda sangat berarti bagi kelangsungan blog ini. Semoga mengena ya dengan puisinya

- Copyright © 2013 Spirit and Confidence - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -