BOSTON, KOMPAS.com - Kenny Dalglish tidak bisa
menyembunyikan kekecewaannya harus meninggalkan Liverpool. Terlepas dari
itu, "King Kenny" berjanji selalu siap kembali ke Anfield kapan pun itu
jika Liverpool membutuhkan jasanya.
"Saya jelas sangat kecewa
meninggalkan klub ini. Namun, saya selalu siap membantu Liverpool kapan
saja dengan tawaran yang sama," ucap Dalglish.
Ia dipecat
setelah bertemu dengan dua bos Fenway Sports Group yang juga pemilik
Liverpool, John W. Henry dan Tom Werner, Senin (14/5/2012) waktu
setempat. Keputusan tersebut tidak terlepas dari buruknya penampilan
Liverpool sepanjang musim ini. Meski tampil di final Piala FA dan
merebut juara Piala Carling, "Si Merah" hanya mampu finis di peringkat
delapan Premier League. Mereka gagal merebut tiket Liga Champions.
"Saya
mengapresiasi kinerja Steve Clarke, Kevin Keen, para pemain, dan semua
staf selama saya bekerja. Saya bangga kami dapat memberikan trofi
pertama dalam enam tahun dengan memenangkan Piala Carling dan hampir
menjuarai trofi kedua di final Piala FA," tutur pelatih asal Skotlandia
tersebut.
Tak berapa lama setelah Daglish dilengserkan, Clarke juga turun dari jabatan asisten pelatih sebagai bentuk solidaritas.
"Tentu
saya kecewa dengan hasil di liga. Saya tidak bisa begitu saja menukar
keberhasilan kami di Piala Carling dengan apapun. Sepengetahuan saya
tahu titel juara itu berarti banyak bagi Liverpudlian dan itu sebagai
motivasi agar klub kembali memenangkan trofi," lanjutnya.
Beberapa
nama pelatih besar mulai dikait-kaitkan sebagai pengganti Dalglish.
Sejauh ini, pelatih Wigan Roberto Martinez dan eks manajer Liverpool
Rafael Benitez jadi kandidat kuat penggantinya. (SCN)
waduh, pelatih fav gw ternyata hengkang :( suram dah...
BalasHapus