Posted by : Unknown

JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi ruang tak lengkap tanpa mengganti mebel atau furniturenya dari mana pun asalnya. Kalau rumah pribadi, sah-sah saja. Tetapi, kalau rumah rakyat alias Gedung DPR RI, apa pantas seenaknya?Ketua Umum Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Polah Tjahyono di Jakarta, Sabtu (14/1/2012), tiba-tiba saja uring-uringan. Dia kecewa, karena ternyata DPR memilih menggunakan furnitur impor.

"Setiap hari kita mendengungkan cintailah produk Indonesia dan segudang gaung cintailah Indonesia. Bagaimana kita mengupayakan produk dalam negeri digunakan di dalam negeri untuk semua tempat dan perkantoran, kalau ternyata wakil rakyat kita menghamburkan uang rakyat untuk menimpor furnitur?" ujar Ambar.

Menurut dia, wakil rakyat kita sudah begitu kerdil dan tidak punya kepedulian dengan situasi di dalam negeri. Sementara furnitur Indonesia menghiasi berbagai belahan dunia, wakil rakyat kita justru lebih bangga memakai produk asing. Sebagai wakil rakyat, nasionalisme mereka juga diragukan.

"Kami sebagai pelaku industri mebel kecewa dan sangat menyesalkan sikap anggota dewan. Gantilah semua produk asing itu dengan produk dalam negeri," tegas Ambar.

{ 3 komentar... read them below or Comment }

  1. HAHAHAHAHAHAHAHAHHAA
    Wakil rakyat apaan????????????
    sama sekali TIDAK ADA yang terwakili!
    DPR Indo cuma mau makan gaji buta! perut doang buncit! Kerjaan? NOL BESAR!

    BalasHapus
  2. @BOO ad kok yg terrwakili,yakni perut para anggota DPR hahaha. bukan cma NOL besar,tapi Minus kali 10 pangkat 20

    BalasHapus
  3. ah rakyat yang mana yang di wakili ? bukti mereka tenang artinya tidak mewakili

    BalasHapus

Satu komentar anda sangat berarti bagi kelangsungan blog ini. Semoga mengena ya dengan puisinya

- Copyright © 2013 Spirit and Confidence - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -