Spirit and Confidence

Swansea City akhirnya menjadi tim terakhir yang berhasil promosi ke Liga Premier Inggris berhasil mengalahkan Reading 4-2 pada final play-off promosi ke Liga Primer Inggris, Senin (30/5) petang di Stadion Wemblay. Kelolosan Swansea merupakan sejarah tersendiri bagi klub ini karena merupakan klub Wales pertama yang lolos ke Liga Primer Inggris.Scott Sinclair menjadi pahlawan kemenangan Swansea dengan memborong tiga dari empat gol kemenangan timnya. Swansea sendiri tampil menggila di babak pertama. Mereka terus memberikan tekanan konstan kepada lawannya. Hasilnya di menit 21, wasit Phil Dowd memberikan hukuman penalti setelah Nathan Dyer dilanggar Zurab Khizanishvili.

Sinclair yang menjadi algojo sukses membawa timnya unggul 1-0. Berselang semenit setelah gol pertama, Sinclair mencetak gol keduanya, usai memanfaatkan crossing Stephen Dobbie. Lima menit sebelum rehat, giliran Dobbie yang masuk daftar score sheet usai memanfaatkan umpan Dyer dari sayap kiri.

Swansea pun menutup babak pertama dengan keunggulan tiga gol tanpa balas. Di babak kedua, Reading sempat memiliki asa untuk mengejar ketertinggalan setelah pemain Swansea Joe Allen melakukan gol bunuh diri di menit 49, setelah salah mengantisipasi umpan silang Jobi McAnuff.

Usai gol itu, pemain Reading makin bersemangat membombardir jala Swansea. Hasilnya, delapan menit berselang kapten Matt Mills berhasil melesakkan gol kedua Reading sekaligus memperkecil skor menjadi 2-3. Namun, kegembiraan para pemain dan pendukung Reading sirna di menit 80.

Pelanggaran tidak perlu yang dilakukan bek Andy Griffin berujung pada penalti kedua untuk Swansea. Tanpa kesalahan, Sinclair berhasil menjalankan tugas sebagai eksekutor sekaligus mencetak hatrik dalam pertandingan ini. Skor 4-2 untuk kemenangan Swansea bertahan hingga akhir laga.

Swansea pun berhak tampil di Liga Primer musim depan menyusul Queen Park Rangers dan Norwich City. Sementara, tiga gol Sinclair membuatnya menyamai rekor Clive Mendonca yang mencetak hatrik di final play-off 1998 silam. Kemenangan ini menjadi 'balas dendam' manajer Brendan Rodgers kepada Reading yang memecatnya saat baru bertugas enam bulan.