Posted by : Unknown
Javier Hernandez Balcazar termasuk bertubuh kecil. Hal tersebut cocok dengan julukannya, "Chicharito" (kacang kapri). Namun, bukan berarti ia tak bertaji. Sebaliknya, dia semakin menjadi momok bagi kiper lawan dan memberi kontribusi besar terhadap kesuksesan Manchester United pada musim ini.
Itulah yang ditunjukkan oleh striker Manchester United (MU) asal Meksiko tersebut. Meski hanya berpostur 175 cm (terbilang pendek untuk orang Eropa), "Chicharito" tampil trengginas di depan gawang lawan. Salah satu buktinya terlihat saat MU menang 2-1 atas Chelsea dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (8/5/2011).
Dalam laga itu, pemain ini mencetak gol pada menit pertama seusai menerima umpan terobosan dari Park Ji-Sung. Dengan ketenangannya, Hernadez menundukkan salah satu kiper papan atas Eropa, Petr Cech.
Gol itu merupakan gol ke-14 "Chicharito" untuk MU pada Premier League. Secara keseluruhan, ia sudah melesakkan 20 gol di semua kompetisi. Ini merupakan catatan manis tentunya bagi pemain yang baru saja bergabung. Apalagi, gol itu memberi jalan besar buat "Setan Merah" untuk menjuarai Premier League musim ini.
Namun, catatan manis ini tak diraih dengan mudah. Chicharito harus memulainya dari bawah. Keberadaan pemain top seperti Wayne Rooney, Dimitar Berbatov, dan Michael Owen membuat "Chicharito" harus mengawali musim ini sebagai pemain cadangan. Manajer MU Sir Alex Ferguson hanya memercayainya untuk tampil sebagai pemain pengganti.
"Chicharito" tak patah arang. Tiap kali diberi kesempatan oleh Ferguson, ia tampil ciamik dan kerap menjadi penyelamat tim, atau bahkan jadi pahlawan. Ia membuktikan diri layak diandalkan dengan mencetak gol penentu bagi "Red Devils". Jadi tak heran, ketika Rooney dan Berbatov kehilangan tajinya, Ferguson lantas mengandalkan pemain asal Meksiko ini.
Memikat di Guadalajara dan Piala Dunia
"Chicharito" mengawali karier profesionalnya di klub Meksiko, Chivas de Guadalajara. Ia memulai debutnya untuk Guadalajara pada tahun 2006 di kompetisi Apertura saat berhadapan dengan Nexaca. Dalam laga itu, ia bermain sebagai pemain pengganti pada menit ke-82, untuk menggantikan Omar Bravo. Baru masuk ke lapangan lima menit, "Chicharito" berhasil mencetak gol untuk melengkapi kemenangan 4-0 Guadalajara.
Namun, itu satu-satunya gol yang ia cetak dalam tujuh laga yang ia jalani pada musim 2006-2007. Pada musim berikutnya, ia hanya tampil sebanyak enam kali, tanpa mencetak gol. Ia juga gagal mencetak gol dalam sepuluh kali penampilannya pada kompetisi Apertura tahun 2008.
Barulah pada tahun 2009, "Chicharito" menunjukkan ketajamannya. Dalam lima penampilannya di kompetisi Clausura tahun 2009, ia langsung tancap gas dengan mencetak empat gol. Bahkan, di Apertura tahun 2009, ia bersanding dengan dua pemain lain untuk menjadi pencetak gol terbanyak dengan 11 gol.
Pada tahun inilah MU kepincut dengan "Chicharito". Pemandu bakat MU yang berada di Meksiko memberikan informasi mengenai kehebatan pemain yang kini berusia 22 tahun tersebut. "Red Devils" saat itu sempat ragu karena usianya yang masih terbilang muda. Namun, penampilan ciamik "Chicharito" bersama timnas Meksiko pada Piala Dunia 2010 membuat MU tak berpikir panjang lagi untuk mendapatkannya.
MU langsung mengirimkan kepala pemandu bakat, Jim Lawlor, untuk melihat kembali aksi sang pemain, dan ia pun memberikan laporan positif. Tak ingin didahului tim lain, MU langsung mengirimkan tim untuk menyelesaikan negosiasi dengan Guadalajara untuk mendapatkan tanda tangan "Chicharito". Baru pada 8 April 2010, "Chicharito" resmi menandatangani kontrak dengan harga yang tak disebutkan secara jelas. Meski demikian, MU baru mengumumkan secara resmi pembelian "Chicharito" pada tanggal 1 Juli 2010.
Dibawa dalam tur ke Amerika Serikat, Hernandez memulai debutnya bersama MU saat melawan MLS All Stars, 28 Juli 2010. Dia diturunkan pada menit ke-63, menggantikan Nani. "Chicharito" langsung menyumbangkan satu gol.
Mencetak gol ke gawang Petr Cech bukanlah hal pertama dia lakukan. Pada pertandingan Charity Shield, 8 Agustus 2010, dia juga mencetak satu gol dan membawa MU menang 3-1.
Kini makin terbukti bahwa pengamatan dari tim pemandu bakat MU tidak salah. "Chicharito" mampu menjadi salah satu bagian penting dari MU pada musim ini. Ia bahkan berpeluang besar mempersembahkan dua gelar bergengsi untuk MU (Premier League dan Liga Champions) pada musim perdananya bersama "Red Devils".
Lahir pada 1 Juni 1988, "Chicarito" memiliki darah sepak bola. Ayahnya, Javier Hernandez Gutierrez, juga pemain bola. Dia juga berposisi sebagai striker dan pernah memperkuat timnas Meksiko. Darah striker sepertinya mengalir deras di tubuhnya, dan hal itu akan membuatnya menjadi andalan bagi "Setan Merah".
Data Javier Hernandez
Nama lengkap: Javier Hernandez Balcazar
Julukan: Chicharito
Lahir: Guadalajara, 1 Juni 1988
Tinggi: 175 cm
Posisi: Striker
Nomor kostum: 14
Klub:
Guadalajara Yunior (1997–2006)
Guadalajara (2006–2010)
Manchester United (2010-...)
Timnas Meksiko U-20 (2007–2009
Timnas Senior Meksiko (2009-...)