Dulu,
Engkau adalah sungai yang terkenal.
Engkau seperti perempuan yang sedang bersolek.
Engkau selalu dipelihara oleh Penguasa,
Baik sejak Kerajaan Tarumanegara,
Ataupun Padjajaran.
Engkau selalu dilalui Kapal kapal,
Yang menjual barang dagangan,
Ataupun untuk melakukan hubungan diplomasi,
Baik dari Kerajaan Mongol saat Purnawarman berkuasa,
Ataupun Portugis saat zaman Padjajaran.
Semakin lama Engkau berubah,
Kini,engkau seperti sedang sekarat,
Hidup segan mati tak mau.
Engkau yang kini hijau dan rimbun,
Kini dipenuhi pemukiman penduduk.
Airmu yang dulu wangi,
Yang baunya bak bunga di taman kerajaan,
Kini berbau tak sedap,
atau pun disertai limbah pabrik.
Aku pun bersedih dan tak tega,
Melihat sungai yang mepunyai,
Peranan besar di kala itu,
Kini hanya seperti onggokan sampah,
Yang tak punya arti
Sama sekali.
Ikan ikan pun banyak mati,
Karena limbah yang dibuang sembarangan,
Ataupun tercemar sampah dari manusia.
Apa Pemerintah tak punya mata
ataupun hati
Untuk menyelamatkannya !
Ingat,dia adalah warisan bangsa,
Kita harus menjaga
dan melestarikannya
Semoga kita diberi kekuatan
untuk menjaga dan memeliharanya
Tanpa bantuan pemerintah
Yang hanya bisa KORUPSI !!!!