Mengenang peristiwa itu
Seakan ku dibuat tak percaya
Takjub ku dibuatnya
Terjadi dalam sekejap mata
Begitu cepat hingga ku tak menyadarinya
Peluru datang berdesingan
Suara dentuman tank kompeni menerjang
Suara ledakkan dimana-mana
Ranjau meledak memekakkan telinga
Suara teriak kawan-kawanku yang terkena peluru dan ranjau
Membuat ku tak tahan
Tiba-tiba seseorang menolongku
Setelah menusuk salah seorang kompeni
Yang berusaha menusukku dari belakang
Sekali lagi ia telah menolongku
Berusaha menyelamatkanku dari pertempuran yang melelahkan ini
Menebas puluhan prajurit kompeni dengan pedangnya
Membunuh komandan kompeni
Meski tubuhnya telah tertusuk pisau dan peluru
Ia tetap menerjang mereka semua
Bertarung bagaikan banteng mengamuk
Ku tak tahu dia siapa
Ia hanya kenakan pakaian serba hitam
Dan kenakan topeng
Ia tak banyak bicara
Sepatah kata ia teriakkan
"Merdeka !!!"
Dan setelah itu ia jatuh
Meregang nyawa akibat timah panas
Yang menancap di jantungnya
Akhir dari pertempuran itu berakhir tragis
Teman-temanku meregang nyawa
Beratus mayat menumpuk
Bau busuk dan amis darah datang merebak
Memang mengerikan perang tersebut
Hanya tuk mempertahankan negeri kami yang tercinta
Akhirnya ku bahagia bisa mengingat itu
dengan darah kami pertahankan kemerdekaan
Hingga akhirnya bisa mengecap kebebasan
Hingga saat ini
Terima kasih pahlawan
Yang telah menyelamatkanku
Meski ku tak kenal dikau
Jika bukan karenamu
Ku mungkin takkan bisa mengecap
Kebebasan ini.