Spirit and Confidence

Pada dahulu kala,di saat komputer dan HP serta PSP belum ada,hidup seorang putri yang cantik jelita. Tetapi dia selalu punya kebiasaan yang jelek. Tiap hari dia selalu mengerjai yang ada di sekitarnya. Bahkan tak jarang,banyak hewan ternak milik rakyat yang kabur karena keusilannya. Dia bahkan sering bolos sekolah,suka menggambar di dinding rumah milik tetangga,mencuri buah mangga,nyolong jemuran,dsb. Orang tuanya,kerabat,pejabat istana,bahkan tukang bersih bersih istana (sejenis Office Boy) sudah banyak ia jahili. Orang tuanya serta kerabat di istana dibuat pusing 7 keliling oleh kelakuannya.
Saat sang putri sudah besar se kakak” ini pun,dia tetap tidak bisa menghilangkan kejahilannya,bahkan menjadi jadi. Pernah suatu saat,dia bahkan membakar lumbung padi milik warga. Tapi ia susah sekali ditangkap para warga. Ia seperti belut. Pernah sekali ia hampir terpojok di tepi sungai yang beraliran cukup deras saat akan ditangkap warga. Tetapi,dengan berani,ia menyeburkan diri ke sungai tersebut dan berenang menuju tepi sungai yang lain.
Teman teman sepermainannya serta guru di sekolahnya juga tak luput dari kejahilannya. Selain jahil,ia juga terkenal tomboy. Ia sering bermain sepakbola hingga lupa waktu dengan teman temannya (yang laki laki). Tapi,ia juga terkenal malasnya karena jarang mengerjakan pr serta selalu menyontek saat ulangan. Ia pun sering dimarahi guru. Setelah ia dimaraahi,bukannya ia menyadari kesalahannya,tetapi ia menjahilinya dengan cara menempelkan permen karet yang super lengket ke kursi guru di kelas. Selain itu,dia
Tapi pada suatu hari,Sang putri melihat seorang pangeran tampan. Ia lalu jatuh cinta pada pandangan pertama. Lalu ia ingin mengajak berkenalan dengan dia. Tetapi,sang pangeran hanya diam saja. Ia lalu mengulangi berkenalan, tetapi sang pangeran hanya diam saja. Lalu dengan jengkel dan berkata kasar,sang putri berkata,”Hei laki laki,apa kau tak punya mulut hah? Atau kau bisu sehingga kau tidak menanggapi perkataanku?”. Sang pangeran bukannya menanggapi perkataan sang putri,tetapi langsung meninggalkannya. Usut punya usut,ternyata Sang pangeran sedang bersedih karena orang tuanya meninggal saat melindungi rakyat kerajaannya dari serangan musuh serta baru diputusin dari kekasihnya yang lama.
Pada suatu malam,sang putri terlihat keheranan karena keluarga serta para pejabat istana serta pembantunya sedang sibuk menyiapkan suatu acara. Sang putri lalu menanyakan tamu yang akan datang kepada salah satu pelayannya “Siapakah gerangan yang akan datang ke kerajaan kita?” “Dia adalah seorang pangeran yang akan diangkat menjadi raja di kerajaannya karena orang tuuanya meniggal setelah peperangan. Ia akan mengadakan kerjasam dengan kerajaan kita,serta sedang mencari istrinya.” Sang putri pun tersipu malu. Ia akan mencoba untuk melamarnya.
Pada malam itu,dengan dikawal pengawal kerajaan dan para ksatrianya,sang pangeran datang ke sana. Keluarga sang putri dan dia menyambutnya di ruang makan kerajaan. Alangkah terkejutnya ia ketika sang pangeran tersebut adalah orang yang ia pernah temui dan ia maki. Tapi ia tidak bisa menyatakan keterkejutannya itu. Setelah orang tua sang putri bercakap cakap dengan sang pangeran,mereka lalu meneruskan pembicaraannya di ruang makan. “Mengapa dikau jauh jauh datang kemari?” tanya Sang Ratu,orang tua Sang putri. “aku datang dengan maksud ingin membuat kerjasama dalam hal hubungan dagang,pertanian,serta pendidikan agar kedua kerajaan dapat mensejahterakan rakyatnya. Selain itu,saya juga mengajukan pinjaman kepada anda untuk merekonstruksi serta memperbaiki kerusakan akibat perang di kerajaan saya.” Jawab sang pangeran.
“Keinginanmu akan aku kabulkan. Asal kau tidak menyelewengkan dana tersebut untuk kesenanganmu sendiri. Selain itu,aku ingin menanyakan suatu hal kepadamu. Engkau sekarang sendiri,apa kau tidak ingin mencari pendamping hidupmu disini? Disini banyak gadis cantik,terutama putriku. ” Muka Sang putri pun memerah karena dicalonkan orang tuanya untuk menjadi istri sang pangeran . “Mohon maaf,tapi saya belum bisa memilih Sang putri untuk jadi pendampingg hidup saya selama ia belum bisa mengubah perilaku buruknya yang pernah memarahi dan membentakku seperti aku yang tak punya harga diri ini. Aku sangat tak suka dengannya.” Betapa kaget dan malunya Sang putri mendengar perkataan sang pangeran karena pangeran masih mengingat kejadian tersebut. Setelah perkataan sang pangeran,ia pun lalu pergi ke kamarnya dan membanting pintu sekeras-kerasnya dan mengunci pintu kamarnya. Ia lalu berteriak sekeras kerasnya,menangis dan memecahkan semua benda yang ada di sekitarnya. Sang ratu mendengar tangisan sang putri. Ia lalu menuju ke kamar sang putri. Tetapi ,ia tak bisa membuka pintu kamarnya. Ia lalu memanggil para pengawal untuk mendobrak pintu tersebut.
Setelah sang ratu dan pengawalnya berhasil mendobrak pintu,ia mendapati sang putri yang akan melakukan usah untuk bunuh diri dengan pecahan kaca yang sangat tajam. Ia lalu mencegahnya dan menasihatinya agar jangan melakukan usaha tersebut. Ia mengatakan bahwa sang pangeran akan menikahinya jika ia berhasil merebut hati sang pangeran dengan menghilangkan tabiat buruknya.Sang putri pun menaatinya. Sejak saat itu,ia menghilangkan tabiat buruknya dan berhasil menaklukkan hati sang pangeran