Posted by : Unknown
Hening pagi menyambutku,
Mengawali hari kelabuku di kota ini.
Tanpamu, kelam mulai menyelimuti.
Engkau tinggalkanku dalam perih menusuk jiwa,
Menyisakanku getir dan khianat,
Yang bersatu padu mengoyak bahagiaku.
Tak sadarkah dikau,
Dengan kepalsuan yang terucap dari bibirmu
Ketika kau mengatakan sumpah setia dahulu?
Tak ingatkah engkau membuaiku
Dengan kasih sayang yang sempat terlintas di lidahmu?
Kini, engkau hanya memberiku harapan kosong
Semuanya palsu!
Semu tiada guna!
Terasa sakit hati ini, tak tersembuhkan.
Hanya memberiku kecewa tak berujung.
Terpuruklah aku dalam putus asa,
Mesra yang kau umbar hanyalah topeng.
Terpedaya diriku dengan senyummu
Terlalu percaya terhadap janji manismu.
Hingga tak kusadari engkau menggores jiwaku
Dengan kelaknatan yang terencana.
Ingin kubangkit lagi dari rasa sakit ini,
Tapi aku tak lagi bisa.
Sayapku telah patah, hancur dimakan usia.
Rapuh raga dan jiwa, bersama harapan yang hampir sirna
Tertelan perlahan dalam lubang luka yang menganga.
Termenung, terpekur dalam diam.
Hari ini kuhanya bisa terduduk lesu.
Tak bergairah menyambut fajar.
Rasa pahit nan getir merasuki hati,
Layaknya secangkir kopi yang kuteguk
Nice, keren, puisi nya bagus :D
BalasHapusmasih bingung deh, kenapa atribut blog ente di sembunyikan gitu ?
BalasHapusfoto pake foto member JKT, dsb... why ?
*OOT*
Keren mas puisinya :)
BalasHapusMerasuk Dalam rinai kalbu yang terbungkus oleh asa, terkadang merisaukan mimpi dan imajinasi harapan :D
BalasHapuspuisi nya bgus ne,, mnggalou ria :D
BalasHapusblog'e udh saya fllow nih, Gan.
BalasHapusSaya minta follow back d'blog saya dong, hhuehehe.
wahh, ada pictnya takamina :D
BalasHapusnice :)
Wah takaminaaa ({})
BalasHapusinteresting articles and commentaries friend, I became interested in reading, I introduce a new blogger from Indonesia origin. greetings
BalasHapusMakasih banyak informasinya gan :D
BalasHapusAhli puisi sedih ^_^ bagus & menarik sekali
BalasHapus