Aku hanyalah binatang jalang,Terbuang dan tersisihkan oleh dunia.
Berusaha mengais sisa kehidupan,Mencari serpihan kenangan,
Di tengah keputusasaan,
Di dalam lumbung kesedihan.
Dicampakkan oleh mereka
Yang tak menyenangiku
Tuk sekedar menarik nafas kehidupan.
Ataupun mencecap nikmat dunia
Tapi,tak kutemukan satu apapun.
Kutatap kosong langit yang luas,
Hampa dan sepi tiada tara menyelubungku,
Ketika dengan gontai kugerakkan raga
penuh luka,
Menyeret kaki yang telah melemah.
Sinar semangat meredup,
Ku terus melangkah tanpa tujuan,
Tak kenal waktu,
Di saat tangisan langit membasahiku,
Kala keremangan rembulan membayang,
Saat langit menunjukkan kelabunya
Menuju tempatku bermoksa.
Ya,ku ingin menyendiri disana.
Tempat yang sepi dan sunyi
Menghadap dewa kematian,
Yang kelak kan mencabut nyawaku
Dan membawaku ke langit ketujuh
Bersama kenangan pahit yang terjejak,
Ditemani lumuran dosa yang membekas kering.
puisinya sedih mulu
BalasHapusWe Are Anonymous
kok tulisannya kecil bray? ada font backgroundnya lagi? dapet darimana itu? :v
BalasHapusmantab puisinya, sebelas dua belas nih ama Bang Chairil Anwar :)
BalasHapussukses selalu yah sob
Bagus:D
BalasHapuskeren gan , truskan kreasinya gan
BalasHapusSaya pikir Puisi Chairil anwar gan, karean ada Biantang Jalangnya
BalasHapusTulisan'x kecil bener, susah gw baca'x
BalasHapusTapi kelihatan'x menarik juga bagus tuhh
keren puisi nyo :D
BalasHapusjangan puisinya sedih mulu dong, ayo yang semangat gitu.. sorak sorak gembira.
BalasHapus:)